Halaman
27
Jangan Melakukan
Kebiasaan Buruk
3
Belajar Apa di Pelajaran 3?
Menjelaskan isi bacaan
melalui kegiatan membaca
Memberi tanggapan dan
saran terhadap suatu masalah
melalui kegiatan berbicara
Dalam bacaan, ada pelajaran yang baik, ada juga pelajaran
yang tidak baik. Setelah membaca, kamu dapat mengetahuinya.
Pelajaran yang baik dapat kamu tiru, sedangkan pelajaran yang
tidak baik jangan ditiru.
28
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Mari, Menjelaskan Isi Bacaan
A
Teks yang kamu baca dalam pelajaran ini terdiri atas
100–150 kata. Setelah membacanya, kamu dapat menjawab
pertanyaan. Kamu dapat juga menyatakan pendapat dan
perasaan sesuai dengan isi teks. Kemudian, kamu dapat
menyimpulkan isi teks dalam beberapa kalimat.
Jika rajin membaca, banyak yang dapat kamu ketahui.
Kamu dapat menambah pengetahuan.
Sekarang, kamu akan belajar membaca di dalam hati.
Bacalah bacaan berikut dengan sungguh-sungguh. Sambil
membaca, kamu harus memahami isinya.
Hari-Hari Tanpa Televisi
Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA)
sangat peduli terhadap anak. Mereka mengkhawatirkan
perkembangan anak sekarang. Sekarang, anak-anak
gemar sekali menonton televisi, padahal stasiun televisi
di Indonesia banyak menayangkan acara yang tidak
bermutu. Misalnya, acara yang mengandung kekerasan,
mistik, dan takhayul. Selain itu, label yang disajikan tidak
sesuai dengan tayangannya. Label adalah tulisan yang
ada di pojok televisi. Misalnya, BO (bimbingan orangtua)
dan SU (semua umur).
Bagaimana caranya agar anak tidak menonton televisi
terus? Memang sulit melarang anak menonton televisi.
Cara yang paling mudah, orang tua harus memberi
penjelasan kepada anaknya. Acara mana saja yang boleh
29
Jangan Melakukan Kebiasaan Buruk
atau tidak boleh ditonton anak. Anak juga harus kritis.
Dengan demikian, anak akan mengerti bahwa tidak semua
acara layak mereka tonton. Selain itu, jam menonton
harus dibatasi. Menonton televisi itu paling lama dua jam
sehari.
Agar tidak tertarik menonton televisi, anak harus
diberi kegiatan. Setiap anak memiliki kegemaran yang
berbeda. Ada yang senang bermain sepeda atau boneka.
Ada yang senang membaca. Ada juga yang senang
bermain sepak bola. Dengan kata lain, perlu dilakukan
kegiatan yang menarik bagi anak-anak sesuai dengan
kegemarannya.
Disadur dari
Republika
, 22 Juli 2007
Sumber
: Dokumentasi pribadi
30
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
1. Sudahkah kamu memahami isi bacaan tersebut?
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan isi bacaan.
a. Apa yang dikhaw atirkan Yayasan YPMA?
b. Baguskah acara-acara di stasiun televisi di
Indonesia?
c. Apa yang harus dijelaskan orang tua kepada
anaknya?
d. Berapa jam sebaiknya menonton televisi dalam
sehari?
e. Bagaimana caranya agar anak tidak tertarik menonton
televisi?
2. Setujukah kamu dengan isi bacaan tersebut?
Ungkapkan pendapat atau perasaan kamu.
Contoh pendapat
Saya setuju dengan isi bacaan tersebut.
Televisi dapat merusak anak-anak kalau acaranya
tidak bagus.
Ayo, Berlatih
31
Jangan Melakukan Kebiasaan Buruk
Tugas untuk Kamu
Aku rasa, apa yang ada dalam bacaan itu benar.
Aku juga merasakan acara yang bagus hanya sedikit.
Contoh ungkapan perasaan
3. Jawaban kamu atas pertanyaan nomor 1 merupakan isi
bacaan. Sekarang, rangkaikan jawabanmu menjadi satu
paragraf.
Contoh
1. Apakah kamu memiliki perpustakaan di rumah?
Jika tidak, berkunjunglah ke perpustakaan sekolah.
2. Carilah bacaan yang menarik perhatianmu.
3. Bacalah bacaan itu dengan saksama.
Menurut bacaan tersebut, Yayasan YPMA meng-
khawatirkan perkembangan anak. ... (dan seterusnya)
32
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
4. Apa isi bacaan tersebut? Buatlah dalam tiga atau empat
kalimat.
5. Tulislah pendapat atau perasaan kamu terhadap isi
bacaan tersebut.
6. Mintalah bantuan guru atau orang tuamu untuk
menilainya.
Mari, Memb erikan Tanggapan
dan Saran
B
Ikuti pelajaran ini dengan baik. Kamu dapat menjelaskan
masalah yang terjadi di sekitarmu. Dengan demikian,
kamu dapat menanggapi secara sederhana masalah
tersebut. Kamu juga akan mengetahui bagaimana
menanggapi masalah dengan pilihan kata yang tepat.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang
kita alami. Banyak pula masalah yang terjadi di sekitar kita.
Contohnya, seperti yang dijelaskan dalam bacaan tadi. Acara-
acara televisi di Indonesia banyak yang tidak bagus. Ini menjadi
masalah bagi orang tua dan anak.
Bagaimana jika anak dilarang menonton televisi? Kamu
dapat memberikan tanggapan terhadap masalah itu.
Sumber
:
Kompas
, 26 Agustus 2007
33
Jangan Melakukan Kebiasaan Buruk
Aku tidak setuju jika dilarang menonton
televisi. Aku
kan
jarang nonton, tidak
terus-menerus.
Sebaiknya stasiun televisi membuat
acara yang bagus untuk anak-anak. Jadi,
anak-anak tidak dilarang menonton
televisi.
Kamu juga dapat memberikan saran.
Contoh saran
Contoh tanggapan
Kedua anak ini berbicara dengan kalimat yang runtut.
Mereka juga menjelaskannya dengan pilihan kata yang
tepat. Mereka menjelaskannya dengan sopan. Mereka tidak
menyinggung perasaan orang lain.
34
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
1. Berikan tanggapan dan saran terhadap masalah
berikut.
a. Temanmu mencoret dinding sekolah.
Tanggapanmu : _______________________________
Saranmu
: _______________________________
b. Adikmu makan sambil berbicara dengan temannya.
Di mulutnya penuh makanan.
Tanggapanmu : _______________________________
Saranmu
: _______________________________
c. Seseorang membuang sampah ke selokan.
Tanggapanmu : _______________________________
Saranmu
: _______________________________
d. Temanmu terlalu banyak jajan. Ia diberi uang saku
yang banyak oleh orang tuanya.
Tanggapanmu : _______________________________
Saranmu
: _______________________________
e. Seseorang senang mengejek dan meremehkan orang
lain.
Tanggapanmu : _______________________________
Saranmu
: _______________________________
Ayo, Berlatih
35
Jangan Melakukan Kebiasaan Buruk
2. Bacalah terlebih dahulu bacaan berikut.
Tolong, Jangan Merokok di Sini!
Sumber
:
Tempo
, 23 Juli 2006
Sesungguhnya, yang paling dirugikan oleh asap rokok
bukan si perokok. Kita yang berada di sekitarnya pun
terpaksa mengisap asap dan racunnya.
Wah
, apa iya?
Menurut penelitian, jumlah asap yang tidak diisap lebih
banyak daripada asap yang diisap. Jumlahnya sepuluh kali
lipat. Orang yang merokok sebenarnya hanya mengisap
sedikit asap rokok. Sisanya terisap oleh siapa saja yang
berada di dekat si perokok.
Karena jumlah asap yang dibuang lebih banyak, jumlah
racun yang dibuang pun lebih banyak. Kalau si perokok
berada di dekat kita, kita akan mengisap lebih banyak asap
dan racun daripada dia.
Kalau begitu, bukankah lebih baik langsung merokok
saja?
Wah, wah, wah
, tidak bisa begitu. Bagaimanapun,
memasukkan asap rokok ke dalam paru-paru sangat
berbahaya. Selain membuat kecanduan, si perokok mudah
terserang TBC, kanker paru, dan kanker kerongkongan,
serta kanker saluran pernapasan yang lain.
Berada dalam ruangan yang penuh asap rokok selama
satu jam sama saja dengan mengisap 35 batang rokok.
Wuahhh
! Bisa kamu bayangkan berapa banyak racun
yang menumpuk dalam tubuh kita! Jadi, kita harus berani
berkata, “Tolong, jangan merokok di sini!”
Sumber
:
Bobo
, 27 Mei 2004
36
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Manfaat Pelajaran Ini
Inti Pelajaran Ini
a. Dalam bacaan tersebut terdapat masalah, bukan?
Tulislah apa masalahnya.
b. Ungkapkanlah tanggapanmu terhadap masalah
tersebut.
c. Ungkapkan pula saranmu untuk masalah tersebut.
Gunakan pilihan kata yang tepat. Misalnya, kata-kata
yang tidak menyinggung perasaan orang lain.
Informasi dapat kamu peroleh dari mana saja, misalnya
dari teman, guru, atau orangtua. Bahkan, juga dari buku,
majalah, atau surat kabar.
Seperti dalam Pelajaran 3 ini, kamu akan mendapatkan
informasi dari buku. Setelah membaca, tentu kamu akan
memahami isi bacaan. Kemudian, dari pemahaman itu
kamu dapat menanggapi atau memberi saran. Kamu harus
tanggap terhadap masalah yang ada di sekitarmu.
Apa keuntungannya jika kamu rajin membaca? Dengan
membaca, kamu menjadi tahu banyak hal.
Selain membaca, kamu juga dapat berpikir mengenai
isi bacaan. Baik atau tidakkah apa yang ada dalam bacaan
tersebut? Kamu harus berpikir sebelum memberikan
tanggapan. Demikian pula sebelum memberikan saran.
Anak yang kritis adalah anak yang berpikir.